Yuk Liat Museum Olahraga Nasional ^^
-Muhammad Ghiffari Ryoza-
Museum Olahraga adalah museum yang berisi tentang segala macam olahraga yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah.
Bentuk bangunan Museum Olahraga sungguh unik, yakni berbentuk bola
menghadap ke arah Teater Keong Emas. Berdiri di atas tanah 1,5 hektar
dengan luas bangunan 3.000 m2 , museum ini bertujuan memberikan
pemahaman masyarakat mengenai pentingnya olah raga bagi kesehatan badan.
Lobby lantai dasar menampilkan motto yang mencerminkan nilai hakiki
olahraga, antara lain sportivitas dan perjuangan. Pameran meliputi
sejarah olahraga antarbangsa, menampilkan perjuangan bangsa Indonesia
dalam mengikuti kegiatan olahraga di dunia internasional, seperti
Olimpiade Helsinki dan Asian Games; tokoh olahraga, menampilkan para
pejuang olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa di bidang
keolahragaan dan para tokoh yang berkecimpung dalam bidang olahraga;
sejarah olahraga nasional, menampilkan sejarah berdirinya stadion
pertama Indonesia dan pelaksanaan PON I tahun 1948 di Solo; serta
keberhasilan tim Everest, menampilkan perjuangan Tim Kopassus dalam
menaklukkan Gunung Himalaya dan Tim Dewaruci yang menampilkan maket
kapal Dewaruci.
Lantai dua terdiri atas ruang pamer olahraga berprestasi, menampilkan
pelbagai alat olahraga dan penghargaan berupa medali dan piala para
atlet yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia; permainan
tradisional, menampilkan sejumlah alat permainan tradisional dari
berbagai provinsi; serta Pekan Olah Raga Nasional (PON), menampilkan
berbagai hal mengenai PON-I sampai dengan PON-9, dan alat perwasitan.
Lantai tiga terdiri atas ruang pamer diorama yang menampilkan permainan
tradisional dari berbagai provinsi dalam bentuk lukisan dan patung
dengan ukuran sebenarnya, antara lain lompat batu dari Pulau Nias,
pasola dari Nusa Tenggara Timur, karapan sapi dari Madura, dan dayung
berdiri dari Papua.
Selain itu, museum juga memaparkan sejarah singkat olahraga nasional,
antara lain anggar, atletik, bulutangkis, panahan, pencak silat,
sepakbola, tenis lapangan, dan bola voli.
Fasilitas pendukung berupa auditorium, ruang serba guna, ruang fitnes,
lapangan tenis, dan kantin dapat dimanfaatkan masyarakat umum. Setiap
Minggu pagi pengunjung dapat mengikuti senam ‘aerobic bersama’ dalam
program Minggu Ria di halaman museum.
Museum olah raga diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20
April 1989, bertepatan dengan HUT TMII ke-14. Bangunan museum berbentuk
bola, menghadap ke arah Teater Keong Emas, berdiri di atas tanah seluas
1,5 ha dengan luas bangunan 3.000 m2.
Lobby lantai dasar menampilkan motto yang mencerminkan nilai hakiki
olahraga, antara lain sportivitas dan perjuangan. Adapun pameran
meliputi sejarah olahraga antar bangsa, menampilkan perjuangan bangsa
Indonesia dalam mengikuti kegiatan olahraga di dunia internasional,
seperti Olimpiade Helsinki dan Asian Games, tokoh olahraga, menampilkan
para pejuang olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa di bidang
olahraga dan para tokoh yang berkecimpung di bidang olahraga, sejarah
olahraga nasional, menampilkan sejarah berdirinya stadion pertama di
Indonesia dan pelaksanaan PON I tahun 1948 di Sala, serta keberhasilan
tim Everest, menampilkan perjuangan Tim Kopassus dalam menaklukkan
Gunung Himalaya dan tim Dewaruci yang menampilkan maket kapal Dewaruci.
Lantai dua terdiri atas ruang pamer olahraga berprestasi, menampilkan
pelbagai alat olahraga dan penghargaan berupa medali dan piala para
atlit yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia, permainan
tradisional, menampilkan sejumlah alat permainan tradisional dari
berbagai provinsi, serta PON, dari yang pertama sampai PON-9, serta alat
perwasitan yang digunakan oleh Soewandito.
Lantai tiga terdiri atasruang pamer diorama yang menampilkan permainan tradisional dari berbagai provinsi dalam bentuk lukisan dan patung dengan ukuran sebenarnya, antara lain loncat batu dari Pulau Nias, Pasola dari Nusa Tenggara Timur, Karapan Sapi dari Madura, dan Duyung dari Irian Jaya. Di samping itu, museum juga memaparkan sejarah singkat olahraga tradisional, antara lain anggar, atletik, bulu tangkis, panahan, pencak silat, sepak bola, tennis lapangan dan bola voli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar