(kesalahan
didalam rumah tangga)
-Meutuwah
Ridhana-
Memang
tidak salah dikatakan, ‘mulutmu adalah harimaumu’. Karena, dari
perkataan-perkataan yang timbul dari dalam mulut seseorang dapat membawa bahaya
besar yang tidak pernah kita fikirkan sebelumnya, bahkan dari
perkataan-perkataaan yang sederhana sekalipun. Seperti halnya Dhihar, yang
kerap kali terjadi didalam suatu rumah tangga.
Lalu,
apakah Dhihar itu?
Bagaimanakah
contoh dhihar?
Contoh-contoh
dhihar yaitu : seorang suami berkata kepada istrinya, “istriku, rupamu mirip
sekali dengan ibuku” (atau dengan orang lain yang satu keturunan dengannya),
dan “tanganmu sama lembutnya seperti tangan ibuku”, juga “melihatmu aku jadi
teringan akan ibuku” dan banyak lagi perkatan-perkataan yang serupa.
Memang
perkataan yang sangat sederhana, tetapi didalam suatu kitab Fiqh disebutkan
Dhihar merupakan setengah daripada suatu dosa besar, bahkan jika perkataan
Dhihar benar-benar diyakini dari dalam hati, secara tidak langsung maka telah
jatuh satu talak antar suami dan istri.
Bagaimana
apabila seseorang telah terlanjur mengucapkan kata-kata Dhihar?
Apabila
seorang suami telah terlanjur mengucapkan kata-kata seperti yang tersebut
diatas atau kata-kata yang serupa, maka didalam islam dikenakan denda atasnya
yaitu memerdekakan
seorang budak. Maka apabila ia tidak mampu, hendaklah ia berpuasa selama dua bulan berturut-turut, dan
apabila ia masih tidak mampu, hendaklah ia memberikan kafarat, yaitu memberikan makanam kepada 60 orang fakir miskin,
tiap-tiap fakir miskin itu satu mud sesuai kadar yang terdapat di daerahnya. Dan
HARAM atasnya bersetubuh dengan istrinya apabila
belum selesai ia mengerjakan dendanya.
Jadi,
berhati-hatilah dalam setiap kali mengucapkan suatu kata-kata. Kepada para
istri, apabila suami anda mengucapkan Dhihar, segera suruh untuk membayar
denda, atau jika tidak maka sama saja anda seperti berzina dengan suami anda
sendiri.
Semoga
bermanfaat ^^
-cr : sumber kitab 8-
-cr : sumber kitab 8-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar