Oleh : Meutuwah Ridhana
Aku ini manusia biasa. Setiap harinya
tak pernah terhindar dari masalah dan kesalahan. 2 hal yang selalu membuat
hidupku tak pernah bisa berjalan
seimbang. Kadang aku berjalan terlalu kekiri, dan kadang aku berjalan terlalu
kekanan. Kadang aku juga berlari. Dan tak jarang pula aku terjatuh. Aku berusaha
dan terus berusaha untuk bangkit kembali. Karena aku tau, kalau aku tidak
bangkit maka aku akan terinjak-injak. Tak jarang air mata juga ikut menemani aku
menjalani hidup. Hidup yang kadang aku rasa tidak adil dan terlalu kejam
untukku. Aku pernah berfikir untuk menyerah, mengalah saja dan membiarkan
segalanya menang.
Sampai suatu ketika Tuhan menakdirkan aku bertemu denganmu. Seseorang yang dulunya kukira biasa-biasa saja. Tapi perlahan waktu menyadarkanku, kamu bukanlah sosok yang biasa. Kamu terlalu berbeda. Kamu mampu membuat aku kembali untuk bangkit. Kamu membuat hari-hariku yang suram kembali cerah. Kamu membuat aku sadar, bahwa Tuhan telah memberikan seseorang untuk tempat aku bersandar. Tuhan menakdirkan kamu sebagai sahabatku. Bersama kita melangkah, menanam dan memupuk cita-cita yang kita bangun atas dasar rasa persaudaraan yang begitu tinggi. Tujuan kita satu : kebahagiaan!
Sahabat,
kita tahu, tak mudah melawan pahitnya hidup. Kehidupan yang seakan-akan iri
melihat kebersaman kita. Kehidupan yang seakan-akan tak sudi melihat kita
saling menyayangi. Tapi kehidupan selalu kalah dan tidak mampu membuat kita pecah.
Sahabat, kita itu satu! Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku. Raga kita memang
berbeda, tapi hati kita sama, tak dapat dipisahkan! Persahabatn kita itu ibarat
sepasang sepatu, tak pernah berjalan beriringan tapi apabila salah satunya
tidak dam aka tidak akan dapat digunakan lagi.
Sahabat,
5 tahun itu bukan waktu yang singkat. Selama itu kita telah melangkah bersama. Apasaja,
kemana saja dan dengan siapa saja, kita tetap bersama. Sahabat, kita bisa! Kita
berhasil membuat dunia tersenyum, karena kita telah lebih dulu tersenyum pada
dunia.
Sahabat,
dimanapun kamu sekarang, tetaplah tersenyum pada dunia. Agar dunia pun
tersenyum padamu. Jangan pernah berfikir kau sendiri menjalani hidup. Karena aku
disini. Dihatimu. Selalu!
.
#ini aku dedikasikan untuk sahabatku tercinta,
m(^_^)3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar