Movie

Migas Tiga Ipa 3 SMA 1 Lhokseumawe. Lets follow our Twitter @MIGASmansa :)

Minggu, 23 September 2012

Shalat Dhuha= Menjadi Kaya

-Muhammad Ghiffari Ryoza-



Sesungguhnya rezeki, jodoh dan kematian adalah sebuah misteri yang dirahasiakan oleh Allah. Sebuah hadist dari Abdullah bin Masud ra. Menerangkan bahwa suatu ketika Ummu Habibah pernah berdoa demikian, Wahai Allah, panjangkanlah usiaku bersama suamiku, Abu Sufyan, serta bersama saudaraku, Muawiyah. Rasulullah saw. kemudian menegur Ummu Habibah, Sesungguhnya kamu memohon kepada Allah Azza wa Jalla ajal, kematian dan rezeki yang telah ditentukan, yang Allah tidak akan mengajukan atau mengundurkannya sedikit pun. Kalau kamu memohon kepada Allah agar Dia mengelamatkandari siksa neraka dan siksa kubur, itu lebih baik bagimu. HR. Muslim.
Dalam riwayat yang lain Abdullah bin Masud berkata: Kami pernah dibertahu oleh Rasulullah saw. orang yang benar dan diakui kebenarannya, Sesungguhnya seorang manusia mulai diciptakan di dalam perut ibunya setelah proses selama 40 hari. Kemudian menjadi segumpal darah segumpal darah setelah 40 hari berikutnya, lalu menjadi segumpal daging setelah 40 hari berikutnya, setelah itu Allah Azza wa Jalla mengutus seorang malaikat untuk menghembuskan roh ke dalam dirinya dan diperintah dengan empat ketentuan: rezeki, ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagianya. Demi Allah tiada Tuhan selain Dia, sungguh ada orang yang mengerjakan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dia dan surga hanya satu hasta, tetapi suratan takdir telah ditentukan, sehingga dia kemudian mengerjakan amalan ahli neraka, lalu akhirnya dia masuk neraka. Ada pula orang yang mengerjakan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dia dan neraka hanya saru hasta, tetapi takdir telah ditentukan, sehingga kemudian dia mengerjakan amalan ahli surga, lalu akhirnya dia masuk surga. HR. Muslim.
Rezeki, ajal dan jodoh sudah ditentukan. Karenanya Ummu Habibah ketika meminta demikian, Rasulullah saw. menasihati agar meminta sesuatu yang menyelamatkan. Dalam hadist lain diterangkan bahwa saat bayi dalam kandungan, Allah telah menentukan rezeki, ajal dan amal-amalnya. Ini berarti persoalanan rezeki merupakan sesuatu yang misteri. Merupakan rahasia yang tidak semua orang bisa mengungkapkannya.
Berbicara tentang rezeki, kita tidak boleh melupakan takdir. Rezeki itu persoalan yang berkaitan dengan takdir. Artinya, setiap manusia ditakdirkan untuk mendapatkan rezeki. Ketika ia lahir di dunia, Allah telah memberinya rezeki. Adapun manusia yang pandai ialah yang bersaha untuk meraih rezeki itu sebanya mungkin. Caranya berikhtiar dan mengerjakan amalan spiritual. Adapun amalan spiritual ialah mengerjakan salat Dhuha secara istizamah, bertaubat setiap waktu, gemar bersedekah, dan sebagainya. Meraih rezeki sebanya-banyaknya tidaklah bertentangan dengan takdir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar