Movie

Migas Tiga Ipa 3 SMA 1 Lhokseumawe. Lets follow our Twitter @MIGASmansa :)

Jumat, 21 September 2012

CERITA MOTIVASI



AYAH, ANAK DAN BURUNG GAGAK



-Meutuwah Ridhana-
        Di suatu sore hari di desa kecil, ada seorang ayah yang sedang duduk-duduk bersama anaknya yang masih muda dan baru saja diwisuda. Mereka duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Saat mereka berbincang-bincang, tiba2 datang seekor burung gagak dan hinggap di ranting pohon.  Si ayah menunjk burung gagak itu sambil bertanya, “nak, apakah benda hitam itu?” “burung gagak”, jawab si anak.
Ayah mengangguk-anggukkan kepala, lalu ia kembali mengulang pertanyaan yang sama. Si anak merasa sang ayah kurang mendengar, lalu ia menjawab dengan sedikit keras. “itu burung gagak. Ayah!” tetapi kemudian tak berapa lama si ayah kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama. Si anak merasa sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat, “BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika. Tidak lama kemudian, sang ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada tinggi dan kesal kepada ayahnya, “Itu gagak ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar marah. “Ayah!!! Saya tidak tahu ayah paham atau tidak. Sudah 5 kali ayah bertanya soal hal tersebut dan saya juga sudah memberikan jawabannya. Apalagi yang ayah mau saya katakan?? Itu burung gagak ayah,,,,,,burung gagak,” kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Kemudian si ayah bangun menuju kedalam rumah dan meninggalkan si anak yang kebingungan. Kemudian si ayah keluar lagi membawa sebuah buku di tangannya.  Dia mengulurkan buku itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Ternyata buku tersebut adalah buku diary lama. Sambil menunjuk pada satu lembaran pada buku si ayah berkata “Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di buku diary ini”. Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut : “Hari ini aku dihalaman melayani anakku yang genap 5 tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah pohon dan bertanya, “ayah, apa itu?” Dan aku menjawab, “Itu burung gagak”. Walau bagaimanapun, anakku terus bertanya soal yang serupa setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cintaku aku terus menjawab untuk memenuhi  perasaan ingin tahunya. Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan untuk anakku kelak.”
          Setelah selesai membaca paragrf tersebut, si anak mengangkat muka memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu. Si ayah dengan perlahan bersuara, “Hari ini ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama 5 kali,dan kamu telah hilang kesabaran serta marah. Engkau telah dewasa, anakku. Asahlah kesabaranmu. Karena itu adalah kunci meraih suksesmu. Lalu si anak seketika memerah karena malu. Ia bersimpuh di kedua kaki ayahnya meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya.

sumber : lks b.indonesia kelas XI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar