Adab Guru dan Murid
Berbicara masalah murid, juga tak terlepas
dari kata-kata “guru”. Guru dan murid, adalah dua buah komponen yang tidak
dapat dipisahkan. Ada berbagai macam hubungan antara guru dengan murid. Ada
murid dengan guru yang dekat seperti teman, ada murid yang sangat segan
terhadap sang guru, tapi tak sedikit pula murid yang sangat tidak menyukai guru
tersebut. Terbersit pertanyaan di dalam benak kita, mengapa hal itu bisa
terjadi? Bukankah hubungan antara guru dan murid harus bisa melebihi hubungan
antara orangtua dan anak? Bukankah guru adalah orang yang menggantikan sosok
orangtua ketika si anak berada dalam lingkungan belajar? Lalu mengapa hubungan antara murid dan guru bisa
berbeda-beda?
Berbekal
pertanyaan-pertanyaan itulah saya mencoba mencari tahu faktor-faktor apa yang
sebenarnya dapat menyebabkan hal itu terjadi. Saya sebagai seorang murid,
tentunya sudah terlalu dapat merasakan hal-hal apa yang membuat seorang murid
tidak menyukai guru-guru tertentu. Tapi, bagaimana dengan guru? Untuk itu saya
mencoba membayangkan seandainya diri saya berada pada posisi seorang guru. Hal
apa yang harus dilakukan agar para murid dapat merasa nyaman dengan guru dan
sebaliknya? Untuk itu mari kita simak terlebih dahulu “ADAB-ADAB
MURID TERHADAP GURU DAN ADAB-ADAB GURU TERHADAP MURID”
Adab
murid terhadap guru :
ü
Seorang
murid harus dapat mengitikadkan didalam hatinya bahwa guru memiliki ilmu yang
lebih tinggi daripada murid , bahkan lebih tinggi daripada ilmu yang dimiliki
orangtua si murid
ü
Seorang
murid harus meyakini di dalam hatinya bahwa apapun yang diajarkan gurunya
adalah sebagai bekal yang digunakan untuk mejalani kehidupan dimasa yang akan datang
ü
Ketika
berjalan di hadapan guru, hendaklah si murid berjalan dengan merendah diri dan
sopan
ü
Apabila
bertemu dengan salah seorang guru, hendaklah memberikan salam serta menjabat
tangan guru
ü
Tidak
boleh mencela kesalahan atau kekurangan guru
ü
Jangan
malu bertanya atau bercerita kepada guru tentang apa saja
ü
Menggunakan
bahasa yang sopan ketika berbicara dengan guru
Sementara
adab guru terhadap murid yaitu ;
ü
Guru
hendaknya bersikap lemah lembut,tidak cepat marah dan menggunakan bahasa yang
sopan ketika mengajarkan muridnya
ü
Guru
harus mampu menyayangi muridnya samarata, tidak ada yang dibeda-bedakan
ü
Guru
hendaknya mampu mengingat nama muridnya, agar si murid merasa senang
ü
Ketika
hendak memberikan tugas, hendaknya guru bisa mengerti keadaan muridnya, dan
bisa merasakan bahwa pelajaran yang dipelajari oleh murid tidak hanya satu
pelajaran, dan hendaknya guru tidak memberikan murid tugas yang banyak
ü
Sebelum
mengajar, guru hendaknya dapat memahami terlebih dahulu materi yang akan
diajarka, sehingga tidak terjaddi kesenjangan antara guru dan murid.
Apabila
seorang guru dan seorang murid menjalani adab-adab tersebut, Insya Allah hubungan
antara guru dan murid dapat berjalan seperti seharusnya.
Intinya,
seorang guru harus mampu memahami dan mengerti kehidupan anak, karena mereka
juga merupakan manusia yang tak pernah luput dari masalah, apabila ada
kesalahan yang dilakukan anak, sebaiknya guru mencari tahu terlebih dulu,apa
yang membuat si anak melakukan kesalahan,sehinggga hal-hal yg tidak diinginkan
dapat tercapai. Dan seorang murid harus mampu mengerti dan memahami bahwa
apapun yang diajarkan oleh guru dan bagaimanapun dia mengajar, itu adalah untuk
bekal kita menjalani kehidupan nantinya.
-Meutuwah
Ridhana (park me soo)-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar