Movie

Migas Tiga Ipa 3 SMA 1 Lhokseumawe. Lets follow our Twitter @MIGASmansa :)

Kamis, 20 September 2012

Sering Deg-degan Belum Tentu 'Jantungan', Mungkin Ini Penyebabnya

-Muslahatul Jafar-
 
 
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Denyut nadi atau jantung merupakan jumlah detakan jantung yang bisa dirasakan di seluruh tubuh. Normalnya, denyut jantung orang dewasa yang sehat adalah 60 sampai 100 kali per menit. Namun dalam kondisi tertentu detak jantung bisa lebih cepat, yang secara awam dikenal dengan deg-degan.

Denyut nadi normal orang dewasa yang sehat adalah 60 sampai 100 kali per menit. Tapi ini akan bervariasi sesuai profesi, jenis kelamin dan gaya hidup. Denyut nadi bisa meningkat secara alami setelah makan, berolahraga dan bercinta.

Penyebab deg-degan bisa bervariasi. Deg-degan yang sementara bisa terjadi karena gugup, takut, marah, terlalu bergembira atau habis olahraga. Tapi bila jantung deg-degan cukup intens, Anda perlu mewaspadai gejala gangguan jantung.

Tak hanya itu, deg-degan juga bisa menjadi gejala beberapa kondisi lain, seperti dilansir boldsky, Jumat (14/9/2012):

1. Obesitas

Kelebihan berat badan merupakan salah satu penyebab terbesar dari tekanan darah tinggi, karena timbunan lemak menempatkan lebih banyak tekanan pada jantung. Kondisi ini menyebabkan detak jantung lebih cepat yang membuat napas menjadi tidak nyaman. Hal ini bisa berakibat fatal seperti tekanan darah tinggi yang mengarah ke serangan jantung.

2. Hamil

Ketika seorang wanita hamil, detak jantungnya naik hingga 150 denyut per menit. Pada masa lalu ketika tidak ada tes kehamilan konklusif, bidan akan merasakan denyut seorang wanita untuk menyatakan bahwa dia hamil atau tidak.

Jumlah darah dalam tubuh meningkat selama kehamilan. Dengan demikian jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga darah yang beredar di seluruh tubuh agar benar-benar normal. Tetapi Anda perlu memantau tekanan darah selama kehamilan.

3. Takikardia

Takikardia adalah suatu kondisi di mana Anda mengalami palpitasi. Dengan kata lain, Anda dapat mendengar jantung sendiri atau detak jantung sangat cepat. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda memiliki tingkat stres yang sangat tinggi atau kurang tidur.

4. Merokok

Jika Anda rentan terhadap tekanan darah tinggi, maka dokter memberitahu Anda untuk berhenti merokok segera. Hal ini karena nikotin dan tembakau dapat meningkatkan detak jantung. Kadang-kadang tekanan darah Anda dapat tetap normal ketika denyut nadi naik sangat tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar