-Muslahatul jafar-
Beberapa tips buat move-on
Move On, mudah untuk diucapkan, tapi susah setengah
mati untuk dipraktekan. Ternyata memang benar yang namanya Move On nggak
semudah yang kita bayangkan. Entah kenapa, kita masih aja tetep setia
memikirkan dia yang sangat jahat karena sudah buat kita patah hati.
padahal dia nya sendiri sudah Move On duluan dan nggak pernah lagi
peduli sama perasaan kita. Tapi mau bagaimana lagi? hati dan perasaan
adalah dua hal sensitif yang nggak bisa dibohongin. Mungkinkah ini yang
namanya kesetiaan? Atau ini yang namanya tidak punya perasaan? meski
sudah disakiti, tapi tetap aja berharap yang sebenernya kita tahu kalau
itu nggak mungkin terjadi. Rasa cinta dan sayang yang mendalam buat
seseorang yang spesial nggak gampang buat ngerubahnya jadi rasa yang
biasa-biasa. Mencintai itu penuh pengorbanan. Melupakan seseorang yang
pernah kita cintaipun penuh pengorbanan dan perjuangan juga.Yang lebih parah, ketika kita mencintai seseorang yang
ternyata tidak mencintai kita. Kalau kata anak gaul sekarang namanya,
PHP. Mereka memberikan harapan yang sangat besar kepada kita dan
meyakinkan kita kalau dia punya suatu perasaan bernama CINTA untuk kita.
Ketika kita membalas nya, dia malah hilang entah kemana. Ketika kita
mencarinya, ternyata dia sudah bersama yang lain. Dan dari situ, dimulai
bagaimana cara melupakannya. Cara kita buat Move on dari dia. Dia yang
datang secara tiba-tiba, mengisi kekosongan hati kita, dan pergi secara
tiba-tiba juga. Bagaimana cara mengatasinya?
Pertama, cara yang paling simple adalah BLOCK twitter dia.
Buat apa melihat semua isi tweetnya yang
seakan dia tidak melakukan
kesalahan apapun. Dia malah terlihat bahagia dengan mention-mentionnya
untuk pacar barunya. Membaca tweetnya yang masuk ke TL kita dengan
kalimat romantis untuk pacarnya, itu malah buat kita semakin galau dan
nggak bisa buat Move on.
Kedua, setelah BLOCK twitternya, jangan pernah punya niatan
buat stalking twitternya dan kepo lagi all about dia. Stalking dan kepo
itu dapat menyebabkan penyakit jantung yang berlebihan. Diharapakan
kalian nggak melakukan kedua kegiatan tersebut kalau nggak mau menyesal
nantinya.
Ketiga, delete semua contact dia di smartphone kita. Entah
itu nomor HP atau Pin BB nya sekalipun. Sedikit jahat memang karena
memutuskan tali silhaturahmi. Tapi buat apa kita masih mengingatnya ?
toh dia pun nggak pernah inget lagi sama kita. Melihat namanya masih di
contact, kadang bisa bikin kita punya niat untuk hubungin dia lagi
dengan alasan klise menanyakan kabar. Ujung-ujungnya pasti bikin galau.
Pasti deh kita nanyain juga tentang pacarnya. gimana hubungan dia dengan
pacarnya, siapa pacar nya sekarang, atau apapun itu. Udah siap sakit
hati dan galau lagi karena denger jawaban dia yang pasti memuja pacar
barunya? seakan nggak pernah punya pengalaman indah sama kita. Seolah
kita adalah orang yang numpang bahagia di kehidupannya. Dan dia pun
bales text kita pasti dengan ala kadarnya. Itu pun kalau dibales sama
dia. Kalau Cuma di ‘R’ doang? NYESEK.
Keempat, mulai delete dia from your heart. Dengan ketiga
cara di atas otomatis kita nggak terlalu kepikiran lagi dengan dia. Dari
situ coba mulai melupakan dia dari pikiran dan hati. Alihin perhatian
kita ke hal-hal lain yang buat kita asik sendiri dan buat kita jauh
lebih bahagia. Misalnya, kumpul sama temen. Mereka yang mengaku sahabat
kamu pasti Membatu banget kok buat kita melupakan dia. Mereka yang
mengaku dirinya sahabat pasti nggak mau liat sahabatnya sedih sendiri.
Mereka pasti punya banyak cara buat kita agar cepet Move On.
Intinya, mikirnya gini, “ngapain sih gue mikirin dia yang
pasti gak mikirin gue? Toh dia keliatan lebih bahagia sama pacarnya
sekarang. Masih mikirin dia tuh Cuma buat hati tambah sakit. Buat apa
gue buang-buang air mata, galau nggak ada habisnya cuma buat dia? Toh
ujung-ujungnya gue akan tetap Move On juga. Kayak nggak ada yang lain
yang lebih baik dari dia saja. Jodohkan nggak kemana. Tuhan pasti kirim
jodoh yang terbaik buat gue. Tinggal gue nya aja sabar-sabar buat
menunggu. Lagipula, ini bisa jadi pengalaman buat kehidupan cinta gue
yang lebih baik. Setidaknya, gue belajar untuk hati-hati menaruh
perasaan buat orang lain. Jangan gampang kemakan bujuk rayuan gombalnya.
Semua ucapan butuh bukti. Bukan sekedar kata-kata aja.” Sekian. Semoga
membantu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar