Amankah Menggunakan Produk Pemutih Kulit?

 -Muslahatul Jafar-

Jakarta - Banyak wanita Indonesia yang mendambakan kulit putih, bersih dan cerah. Untuk mendapatkan kondisi kulit yang diidamkan tersebut banyak dari mereka menempuh berbagai cara, dari perawatan tradisional hingga menggunakan produk-produk pemutih.


Namun, obat-obat pemutih yang ada saat ini banyak menuai kontroversi. Pertanyaannya, amankah menggunakan produk pemutih kulit?

"Tergantung dari bahan yang dipakai. Sebaiknya yang disarankan oleh dokter, seperti krim yang mengandung hidrokinon. Tapi dokter akan melihat kondisi kulit pasien lebih dulu, baru diberikan hidrokinon," ujar dr. Nenden Prabu, SpKK, saat diwawancarai Wolipop, Jumat (7/9/2012).

Menurut dokter lulusan Universitas Padjajaran, Hidrokinon pun tidak bisa diberikan secara berlebihan. Ada batasan waktu pemakaian krim pemutih yang mengandung hidrokinon.

"Untuk hidrokinon ada batasannya, hanya sebanyak empat persen. Dibatasi juga waktu pemakaiannya. Jika sudah putih sebaiknya pemakaiannya dikurangi. Makanya lifestylenya dijaga dengan menggunakan sunblock," papar dr. Nenden.

Sedangkan untuk wanita hamil tidak disarankan menggunakan krim yang mengandung hidrokinon. Begitupula dengan orang-orang yang bekerja di luar ruangan, dr. Nenden tidak menyarankan mereka memakainya karena dapat membuat kulit jadi sensitif yang berakibat kemerahan.

Dokter cantik berusia 48 tahun itu memberikan saran sebelum memilih krim, agar tidak terjebak dalam memilih produk yang salah. "Sebelum memilih krim, cari tahu dulu kandungannya apa. sebelum menggunakan krim, tes di belakang kuping, kalau gatal atau terjadi reaksi jangan dipakai."