(Foto: thinkstock)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa molekul racun bisa dimodifikasi menjadi molekul non-racun secara alami. Bisa yang diproduksi kelenjar racun pada ular tidak digunakan seluruhnya untuk membunuh mangsa, tetapi sebagian digunakan untuk melayani fungsi jaringan lain dalam tubuh.
Bisa yang digunakan untuk jaringan tubuh ular inilah yang dimungkinkan dapat menjadi bahan obat berbagai penyakit manusia, seperti hipertensi, diabetes, dan kanker.
Kebanyakan racun ular berbisa memiliki target jalur fisiologis yang sama dalam tubuh dengan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis.
"Racun ular tersebut dapat dijinakkan menjadi protein fisiologis yang tidak berbahaya dan dapat membantu pengembangan pembuatan obat dari racun," kata Nicholas Caswell, pemimpin penelitian dari Liverpool School of Tropical Medicine, Inggris seperti dilansir health.india, Jumat (21/09/2012).
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications dan diharapkan dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya yang berfokus pada pembuatan obat dengan memanfaatkan bisa ular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar