Pas pelajaran pertama tadi, Bapak
Anak-Anakku Sekalian nyuruh kami semua buat nulis ciri-ciri email di papan
tulis.
Tapi kami nggak tau kalau cakaran
spidol kami di papan tulis wajib dipertanggung jawabkan.
Bapak Anak-Anakku Sekalian lirik
ciri email nomor 1.
Beliau nanya.
“Privasi, siapa itu yang tulis?”
Julian nyaut.
“Saya pak!”
“Apa itu privasi?”
Hening.
Semua lirik Julian.
“Ya privasi lah pak, masa bapak nggak tau?”
“WAHAHAHAHAHAHA!!”
Satu kelas gelundungan.
Sumpah ngakak.
Julian muka polos!
Bapak Anak-Anakku Sekalian
bereng.
“Berikutnya! Email tidak mengenal ruang dan waktu!” Kata beliau.
“Ya pak! Punya saya!”
Ipeh senyum manis.
Bapak Anak-Anakku Sekalian
angguk-angguk.
“Apa maksudnya?” Tanya beliau.
“Ya kayak gitu pak!” Sahut Ipeh seenak jidat.
“Apanya yang kayak gitu?!” Bapak Anak-Anakku Sekalian sewot.
“HAHAHAHA”
Kami ketawa lagi.
Bapak Anak-Anakku Sekalian
geleng-geleng.
“Berikutnya! Identitas! Maksudnya apa?”
Ulan angkat tangan.
“Maksudnya Pak? Ada nama, nomor hape, tanggal lahir----”
“Tapi email palsu!”
Semua ngakak dewa dengar
teriakannya Bapak Anak-Anakku Sekalian.
“Iya kan? Identitas lengkap tapi isinya palsu!”
“Hahahahaha!”
Bapak Anak-Anakku Sekalian ikut
ketawa.
Nggak lama beliau nanya lagi.
“Selain Resize, ada apa?”
Semua kompakan nyaut.
“Convert!”
Mendadak Didit nyeletuk dengan
muka sepolos badai.
“Convert itu merek sepatu bukan?”
Semua bereng ke Didit.
“ITU CONVERSE, DIDIT!!”
Didit bengong.
“HAHAHAHAHA”
Satu kelas ngakak lagi.
Abis itu kita ngomongin tentang
harga.
Terus Bapak Anak-Anakku Sekalian
bilang:
“Mahal itu relatif nak, kalo kamu di gurun terus ada air segelas
harganya 1 Miliar beli nggak?”
“Beliiii!” Aku nyaut.
“Mahal gak?”
“ENGGAK!”
Bapak Anak-Anakku Sekalian bereng
ke aku.
“Ya mahal-lah!!”
“MUAHAHAHA”
Satu kelas cakar dinding.
Abis itu Bapak Anak-Anakku
Sekalian ngejelasin tentang internet lagi.
PLOK!
Bapak Anak-Anakku Sekalian kaget.
Beliau liatin Ayu dengan tatapan
yang tidak bisa diartikan.
“Nyamuk pak!” Kata Ayu muka polos.
“HAHAHAHAHAHA” Satu kelas kejang-kejang.
Abis seru-seruan di TIK, lompat
ke pelajaran terakhir.
Pelajaran Agama.
Abis ngapal 25 Nabi dan Rasul
beserta sifat-sifatnya, Bapak Fly To The Sky And To The Moon ketawa gaje.
“Nyanyi yok!” Kata beliau.
Ayu langsung teriak.
“NOAH PAK!”
Bapak Fly To The Sky And To The
Moon nggak peduli.
Beliau balik teriak.
“Nyanyi yok!”
Kasian Ayu dikacangin.
“Asmaul Husna, Pak!” Aku nyaut.
Bapak Fly To The Sky And To The
Moon senyum lebar.
“Nah, itu boleh~!” Kata beliau.
Ayu masih sibuk.
“PAK, NOAH!!”
Bapak Fly To The Sky And To The
Moon berengin Ayu.
“Kah gadoh Mowah! *kamu sibuk mowah!*”
“MUAHAHAHAHA”
Aku ngakak gelundungan.
Ayu geleng-geleng.
“NOAH PAK! Bukan MAWAH!” Teriak cewek kece itu.
“ASMAUL HUSNA!” Potong Bapak Fly To The Sky And To The Moon nggak
peduli.
Ayu geram.
Aku makin ngakak.
Semua langsung nyanyi Asmaul
Husna.
Abis nyanyi-nyanyi lagu agama,
Bapak Fly To The Sky And To The Moon ngerikues lagunya D’Masiv yang Jangan
Menyerah.
Yaudah kami nyanyi bareng-bareng
tanpa musik.
Keyen :D
Hari ini pelajaran agama kami
Cuma nyanyi-nyanyi, hahahaha.
Dan pelajaran yang kita dapat
hari ini adalah:
‘Mengirim email tanpa internet itu = Ajaib’
Yeha :D
/Kamis, 1 November 2012
By: Shella/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar